MAZMUR 127 : 1a

Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah , sia sialah Usaha orang yang membangunnya ( Mazmur 127 : 1a )

Senin, 30 Januari 2012

PADA TANGGAL  23 JANUARI 2012.... PHMJ, KARYAWAN KANTOR, BESERTA KELUARGA MENGADAKAN REFRESHING SEBELUM MEMULAI TAHUN  PELAYANAN 2012 .. DI MALINO .... 















Kamis, 05 Januari 2012

SENSUS JEMAAT 2012


SENSUS JEMAAT 2012
Pelaksanaan sensus jemaat di GPIB PASSAREANG MAKASAR sebentar lagi dilaksanakan. Program yang bertujuan untuk memvalidasi data jemaat yang hampir lima tahun belum ter-update dengan benar ini juga sekaligus sebagai persiapan data untuk pemilihan Penatua – Diaken 2012 nanti.INFORKOM GPIB PASSAREANG MAKASAR  melalui komisi Multimedia menjadi panitia pelaksana kegiatan ini.  Kegiatan ini juga melibatkan unsur Gerakan Pemuda (GP) sebagai tim collecting data dan data entry. Majelis Sektor turut ambil bagian sebagai majelis pendamping. Kiranya kegiatan ini mendapat bagian dan sambutan yang baik dari seluruh warga jemaat GPIB PASSAREANG MAKASAR  yang antusias memberikan suport demi kelancaran proses pendataan jemaat atau Sensus Jemaat GPIB PASSAREANG MAKASAR 2011.
Dalam rangka updating data setiap warga jemaat yang terdaftar di GPIB “PASSAREANG MAKASSAR, dan persiapan pemilihan Majelis Jemaat 2012, maka akan diadakan sensus warga jemaat yang akan dilaksanakan dalam 2 metode berikut ini:
KUNJUNGAN TIM SENSUS
Tim sensus per sektor akan melakukan perkunjungan ke setiap keluarga jemaat yang terdaftar, untuk: memverifikasi data sesuai data jemaat yang bersangkutan yang tertera di Kartu Keluarga Jemaat mengisi kolom-kolom tambahan yang disediakan. atau
PENGISIAN SWADAYA – Formulir Via Online
Bagi warga jemaat yang mau mendapatkan formulir dalam bentuk softcopy (dalam format MS Excel, berisi formulir blanko & petunjuk pengisian) dapat juga didownload softcopy-nya di website www.passareang.blogspot.com  atau diminta melalui Sekretariat Panitia melalui email ke litbang.pasareang@gmail.com

Setelah data dilengkapi, jemaat harap mengirimkan formulir tersebut kembali via email ke litbang.pasareang@gmail.com
Pelaksanaan sensus jemaat berlangsung efektif per tanggal 9  januari 2012 s/d  25 pebuari 2011. Kami mohon dukungan dan partisipasi seluruh warga jemaat. Tuhan Yesus memberkati.

Rabu, 04 Januari 2012

NATAL 2011 ( 29 DESEMBER 2011 )




MENGUCAP SYUKUR


Nats : Mazmur 67:1-8
Thema :
ALLAH TELAH MEMBERKATI KITA
Kehidupan orang percaya tidak terlepas dengan perbuatan/tindakan ataupun kebiasaan “mengucap syukur”. Ada banyak alasan mengucap syukur. Yang pasti semakin seseorang beriman kepada Tuhan akan semakin mengucap syukur. Ia tidak hanya mengucap syukur dikarenakan hal-hal besar, atau mengucap syukur karena mengalami hal-hal seperti yang di harapkan/diingini, tetapi juga mengucap syukur ketika mengalami sesuatu yang tidak seperti yang diharapkan. Memang hal ini tidaklah segampang diucapkan. Tetapi paling tidak rasul Paulus telah melakukan hal ini . Ia juga manusia sama seperti kita. Mengapa kita tidak bisa? Apa rahasia kekuatan Paulus? Tidak lain karena ia tahu benar bahwa ia sudah mengalami hal luar biasa dalam hidupnya yakni penebusan Yesus Kristus atas hidupnya. Hidupnya yang penuh dosa, yang seharusnya berujung kepada kematian kekal , telah ditebus dengan harga sangat mahal yakni kematian Yesus di kayu salib. Apakah yang lebih “wah” (lebih besar) dari hal itu??? Karena itu mengucap syukur seharusnya menjadi gaya hidup orang percaya. Mengucap syukur dalam segala hal .
Dalam pembacaan Firman Tuhan, Pemazmur juga sangat menekankan untuk mengucap syukur. Ada sebanyak empat kali disebutkan agar mengucap syukur. Rupanya pemazmur sangat mengenal Allah. Bahwa Tuhan itu sangat baik. Ia mengasihi dan memberkati umatNya. Dalam ayat 7 pemasmur mengatakan "Tanah telah memberi hasilnya, Allah, Allah kita, memberkati kita." Karena itu sangat keterlaluanlah jika umatNya tidak mengucap syukur.
Tetapi yang juga perlu kita renungkan ialah apakah ketika kita membuat kegiatan/kebaktian atau apa pun itu dalam rangka ucapan syukur, kita sungguh-sungguh memahami dan menghayati arti dari mengucap syukur tersebut? Makna dari mengucap syukur tidak lain sebagai respons dan pengakuan dari umat/orang percaya bahwa apa yang dialami, apa yang telah dimiliki semuanya bukan karena kebetulan, bukan karena kekuatan, bukan karena kepintaran kita, tapi semata-mata karena berkat Allah. Semuanya karena pertolongan dan campur tangan Allah. Ini penting supaya acara atau pun kegiatan yang di hubungkan dengan “kebaktian ucapan syukur” tidak sekedar formalitas saja. Sebaliknya kegiatan seperti ini, kegiatan yang kita percaya menyenangkan hati Tuhan sungguh-sungguh membawa pengaruh kepada orang yang melakukannya, dalam hal ini keluarga Andri Tarigan dalam sikap hidup pada masa-masa mendatang.
Kalau benar penghayatan kita seperti pemazmur dalam ayat 7 renungan kita: “Tanah telah memberi hasilnya; Allah, Allah kita, memberkati kita”, akan membuat kita:
  1. Tetap mempercayakan masa depan kita kepadaNya.
  2. Mempergunakan semua yang telah kita terima bagi kemuliaan Tuhan.
  3. Tidak sombong, tidak angkuh dan tidak pelit karena segala sesuatu yang dimiliki di pahami dan diamini oleh karena Tuhan sudah memberkati.
  4. Hidup menurut kehendak Tuhan, bukan sebaliknya.
Sebagaimana difirmankan dalam Matius 6:33, "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu”, mengingatkan kita, bahwa hanya oleh karena kasihNyalah maka kita dapat hidup. Sebab apakah yang menjadi keperluan kita? Apa pun yang kita perlukan untuk kebahagiaan kita Allah akan memberikannya. Yang penting sebagaimana yang dikatakan Yesus: carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya. Titik.
Karena itu ibadah ucapan syukur memasuki rumah baru ini kiranya menjadi kesaksian dari keluarga akan kebaikan Tuhan, bahwa hanya oleh pertolongan dan berkat Tuhanlah semua ini dapat dimiliki. Dan kesaksian ini juga kiranya menguatkan kita yang hadir saat ini. Bahwa benar apa yang disaksikan pemazmur: “Tanah telah memberi hasilnya; Allah, Allah kita, memberkati kita”. Karena itu marilah kita senantiasa mengucp syukur atas segala kebaikan Tuhan dalam hidup kita. Amin